Minggu, 09 Oktober 2011

Tugas Pengantar Teknologi Informasi - EULA


EULA (End User License Agreement)
PROGRAM SHOLLU (PENGINGAT WAKTU SHOLAT)

==================================================================================
Shollu
copyrights ©2004-2008 by Ebta Setiawan
All rights reserved

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

DESCRIPTION

Shollu is prayer times reminder for moslem.
The main aims of this program is to show warning or message to the user that prayer times is arrived or will arrived in a few minutes. so user can prepare immediately to pray ( Sholaah ).
Also included other features.

Different with version 2.15 and bellow that only support indonesian places / city, From version 3.00 sholu support international places. The required parameter is Latitude, Longitude, Altitude of the places. See the program for details.
User only set the setting once, after that shollu automatic update the prayer times. Also included major cities in Indonesia ( approx. 400 cities) and Major cities in the world ( 2.341 cities ). For other places can be downloaded from the web.

For other features just try and see the program.
I hope that this software can give benefit for moslem every where.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

LICENSE

This software is provided 'as-is', without any express or implied warranty. In no event will the authors be held liable for any damages arising from the use of this software.

Permission is granted to anyone to use, copy, distribute this software in any form freely except for commercial purpose, subject to the following restrictions:

1. The origin of this software must not be misrepresented;
2. You must not claim that you wrote the software.
3. This notice may not be removed or altered from any distribution.
 =============================================================


a.       What ?
SHOLLU adalah pengingat waktu sholat untuk kaum muslim. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menampilkan peringatan atau pesan kepada user bahwa waktu beribadah telah tiba. Sehingga kita bisa segera mempersiapkan diri untuk solat. Banyak juga feature menarik lainnya.

Secara umum, program ini memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya :
1.       Dapat memilih suara jenis adzan sesuai keinginan kita.


2.       Ada reminder yang tampil, untuk mengingatkan waktu sholat selanjutnya.
3.       Ada reminder 5 menit sebelum dan 5 menit sesudah waktu solat (bisa kita setting sesuai kebutuhan).
4.       Jika waktu sholat sudah tiba, akan terdengar suara adzan. Bisa juga kita seeting computer otomatis hibernate, atau semua windows terminimize. Dapat kita setting sesuai kebutuhan.
5.       Ada reminder-reminder lain yang dapat kita tambahkan sesuai kebutuhan.

Dan masih banyak feature menarik lainnya.

Program ini sangat efektif, dimana saat ini banyak sekali kaum muslim yang terjebak dalam kesibukan duniawi, sehingga melupakan kebutuhan akhiratnya. Banyak orang yang terlalu sibuk bekerja sehingga lupa untuk sholat. Dengan adanya program yang penting ini, maka InsyaAllah kita tidak akan terlambat lagi untuk sholat.




  1. Who
Program ini dibuat oleh Ebta Setiawan.

  1. Where
Program ini, dapat dipakai oleh semua muslim di seluruh dunia. Termasuk juga didalamnya ada 400 kota besar di Indonesia, dan kota besar di dunia sebanyak 2341 kota. Sedangkan lokasi lainnya yang tidak ada di dalamnya dapat didownload dari web.

Program ini sangat efisien dan praktis, karena dapat digunakan oleh siapapun dan di manapun, namun ada sedikit kekurangannya. Dimana masih ada banyak kota di dunia, khususnya di Indonesia yang belum termasuk di dalamnya.
Sehingga akan kesulitan bagi daerah yang tidak terdaftar harus terkoneksi dulu ke internet agar bisa mendownload dan memasukkan settingan ke dalam ke program ini. Padahal untuk daerah yang tidak tercantum kebanyakan adalah daerah terpencil yang tidak ada koneksi internetnya.

  1. When
Hak cipta dari program ini berlaku mulai dari 2004-2008.

  1. Why
Program ini merupakan program “as-is”, tanpa jaminan apapun. Autor tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan oleh program ini. Diijinkan bagi siapapun untuk menggunakan, mengcopy, atau mendistribusikan program ini dengan bebas kecuali untuk tujuan komersil dan berdasarkan ketentuan :
  1. Software asli tidak boleh tidak ditampilkan atau harus dicantumkan.
  2. Kita tidak boleh menclaim bahwa kita adalah pembuat program ini.
  3. Peringatan ini tidak boleh dihilangkan dalam peredarannya.

  1. How
Berbeda dengan versi 2.15 ke bawah yang hanya mendukung tempat-tempat di Indonesia, versi 3.00 yang diinstall ini, mendukung tempat-tempat international. Parameter nya adalah garis lintang, garis bujur, dan ketinggian suatu tempat. Kita hanya perlu setting sekali, setelah itu secara otomatis program ini akan mengupdate waktu sholat.


Dengan demikian, semoga kita bisa memanfaatkannya untuk kepentingan dunia akhirat kita. Amin ya Rabb..

Nama file : Shollu_3.08.2.exe
Langkah instalasi :
  1. Klik 2 x pada installer. Akan muncul kotak dialog :
  1. Klik ok. Akan muncul : 

     
  2. Klik next akan muncul EULA:
  1. Klik “I Agree” maka akan muncul di mana lokasi program :
  1. Pilih lokasi SHOLLU di start menu :
  1. Proses instalasi selesai akan keluar :

  1. Sebagai tanda bahwa selesai diinstall akan muncul :
    1. Di bagian atas , pengingat waktu sholat 
    1. Di bagian bawah, tanda bahwa program telah aktif :
    1. Tampilan program :

Senin, 03 Oktober 2011

Pendidikan Masa Kecilku


Bismillahirrahmanirrahim.
Semoga cinta kasih Allah SWT. Selalu menyertai dan melindungi kedua orang tua saya, terutama ibunda tercinta.

Pendidikan Masa Kecil yang Berkesan- Tugas Pendidikan Karakter
  • Kejujuran
Dulu saat masih duduk di kelas 1 SD, ibu selalu member uang 1000 rupiah untuk ditabungkan ke bu guru sebagai tabungan wajib rutin. Waktu itu bagi saya, jumlah uang segitu sangat besar, waktu uang saku saya hanya 400 rupiah.
Waktu itu karena kenakalan saya, saya sangat suka jajan. Pagi hari sebelum kelas dimulai, uang jajan saya sudah habis saya pakai untuk beli kue.
Saya masih ingat, waktu itu sedang promo permen baru – marbels. Ketika uang saya sudah habis, saya berpikir, “Pinjam uang tabungan dulu ah, besok saya ganti.”. akhirnya uang tabungan pun ludes untuk beli permen.
Ketika pulang sekolah, ibu bertanya,”tadi uang nya sudah ditabungkan ?”. saya pun menjawab sudah, tapi Ibu tahu bahwa di buku tabungan tidak ada tanda tangan dari Bu Guru,
Akhirnya Ibu marah besar, saya dimarahi, diomeli, dipukul sampai saya menangis terisak-isak.
Saya sampai bersembunyi di bawah kolong tempat tidur sambil menciumi kaki ibu.

Sebetulnya ibu tidak marah karena jumlah uangnya, karena uang 1000 tidak ada apa-apanya dibandingkan ketidak jujuran saya,
Ibu takut, jika sejak kecil saya sudah belajar tidak jujur dan berbohong pada orang tua, bagaimana jika sudah besar nanti. Waktu itu tidak ada ampun dari Ibu bagi saya, Ibu sangat marah, harusnya waktu itu saya minta langsung pada beliau jika saya ingin jajan.

Pelajaran berharga yang saya ambil dari kejadian ini, Ibu sangat tidak suka jika anaknya berbohong, tidak jujur, dan tidak dapat melaksanakan amanah dengan baik.

Ibu- malaikat saya, selalu mengajarkan agar saya menjadi anak yang jujur,terbuka kepada orang tua, dan menjaga amanah dengan baik. Ibu – orang terbijak yang pernah saya temui. ^^

  •  Berbakti kepada Orang Tua
Pernah suatu kali ketika ibu menasihati saya, saya mengomel sambil menirukan gaya bicara ibu. Lalu ibu tahu, saya pun dimarahi habis-habisan. Saya dikunci di luar rumah oleh Ibu, tidak boleh masuk sampai Bapak pulang kerja.Saya menangis, sambil mengomel betapa jahatnya Ibu.
Ibu sampai menangis waktu itu, betapa saya sangat menyakiti hatinya, kata beliau.

Ibu juga sampai mendiamkan saya berhari-hari, saya sungguh menyesal. Sampai saya mencium kakinya sambil meminta maaf.

Sampai saat ini pun, saya sangat tidak berani membantah ucapan beliau, apalagi membentaknya. Saya betul-betul menyesal atas kejadian tersebut.
Saya sangat menyayangi ibu, apalagi sejak saya merasakan hidup jauh dari orang tua, betapa saya sadar saya sudah terlalu banyak menyakiti beliau.

Maafkan saya Ibu, Bapak, semoga Allah SWT. Menyayangi dan membalas semua amal ibadah Ibu dan Bapak. Amin ya Rabb..

Kamis, 22 September 2011

Script Javascript Confirm Box

Assalamualaikum wr.wb

Kali ini saya akan sharing bagaimana memunculkan confirm box dalam javascript...

Action yang dilakukan setelah yes/ no bisa macam-macam..

Berikut contoh nya :

        var answer = confirm ("Apakah Anda sudah sholat ?")
        if (answer)
            alert ("Alhamdulillah... ")   
        else
            alert ("Sholatlah sebelum disholatkan ... ")     
  

Begitu yaaa...
Semoga bermanfaat :)

Script Javascript Refresh Timer Page

Assalamualaikum wr.wb

Kemarin, saat saya membuat program, supaya data berubah update, saya menggunakan refresh timer, di mana setiap 5 menit sekali program akan refresh otomatis..

Berikut contoh script nya...

<script language="JavaScript">
<!--
//enter refresh time in "minutes:seconds" Minutes should range from 0 to inifinity. Seconds should range from 0 to 59
var limit="05:00";

if (document.images){
var parselimit=limit.split(":");
parselimit=parselimit[0]*60+parselimit[1]*1;
}
function beginrefresh(){
    if (!document.images){
        return
    }
    if (parselimit==1){
              window.location.reload();
    }
    else
    {
        parselimit-=1;
        curmin=Math.floor(parselimit/60);
        cursec=parselimit%60;
        if (curmin!=0){
            curtime=curmin+" minutes and "+cursec+" seconds left until page refresh!";
        }
        else{
            curtime=cursec+" seconds left until page refresh!";
        }
        window.status=curtime;
        setTimeout("beginrefresh()",1000);
    }
}

window.onload=beginrefresh
//-->
</script>

Demikian ya,,, semoga bermanfaat :)

Eksepsi dan Penanganan Kesalahan di PHP

Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim.

Kemarin saya mengalami problem dengan program saya, semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu sahabat semua ^^


PHP sudah mendukung eksepsi sejak dirilisnya PHP5. Eksepsi sendiri bertujuan agar kita bisa menentukan tipe dan isi dari pesan kesalahan. Jika kode program yang dibuat memenuhi kondisi untuk eksepsi tersebut, maka pesan kesalahan akan ditampilkan oleh interpreter PHP dan program akan berhenti (tidak memproses kode berikutnya).

Sama seperti bahasa pemrograman lain, PHP menyediakan penanganan terhadap eksepsi ini yaitu dengan blok try dan catch. Penanganan ini memungkinkan program akan terus berjalan walaupun ditemukan eksepsi. Untuk membuat eksepsi sendiri dapat dilakukan dengan statement throw.

Untuk lebih jelasnya bisa melihat kode berikut:

<?phpfunction tambah($nilai){
    if (
$nilai 1)
        throw new 
Exception("Pelit amat sih, "
                           
."masa dikasi nilai {$nilai}" PHP_EOL);

    return 
"1 + {$nilai} = " . ($nilai);
}

echo 
tambah(1), PHP_EOL;
echo 
tambah(0), PHP_EOL;
echo 
'Selesai!'PHP_EOL;?>

Jika kode diatas dijalankan maka akan memberikan pesan berikut:
1 + 1 = 2

"Fatal error: Uncaught exception 'Exception' with message 'Pelit amat sih, masa dikasi nilai 0'"

Program akan berhenti sampai pemanggilan fungsi tambah(0) saja, karena menemukan eksepsi. Agar program bisa terus berjalan sampai akhir kode, maka dibutuhkan penanganan eksepsi. Berikut ini contoh penanganan eksepsi dengan blok try dan catch.

<?phpfunction tambah($nilai)
{
    if (
$nilai 1)
        throw new 
Exception("Pelit amat sih, "
                            
."masa dikasi nilai {$nilai}" PHP_EOL);

    return 
"1 + {$nilai} = " . ($nilai);
}

try {
    echo 
tambah(1), PHP_EOL;
    echo 
tambah(0), PHP_EOL;
} catch (
Exception $e) {
    echo 
$e->getMessage();
}

echo 
'Selesai!'PHP_EOL;?>

Jika kode diatas dijalankan maka akan menghasilkan keluaran:
1 + 1 = 2
Pelit amat sih, masa dikasi nilai 0
Selesai!
Dari kode diatas dapat diambil kesimpulan bahwa interpreter menjalankan statement yang ada pada blok try, dan jika menemukan eksepsi maka interpreter akan menjalankan statement yang ada pada blok catch. Dan kemudian interpreter terus bekerja sampai kode paling akhir. Dengan kata lain kode diatas akan terus berjalan walaupun menemukan eksepsi pada pemanggilan fungsi tambah(0).
Contoh diatas adalah contoh penggunaan eksepsi yang sederhana.

Semoga bermanfaat ya ^^

Sumber : http://dollyaswin.net/blog/eksepsi_dan_penanganan_kesalahan_di_php

Senin, 19 September 2011

Future Market

- Tugas Pengantar Teknologi Informasi  -

APA SIH CFT (PERDAGANGAN BERJANGKA) ITU ????

CFT ( Commodity Future Trading ) sering diistilahkan dengan Future Market adalah satu sistim perdagangan kontrak yang diatur sedemikian rupa regulasinya mulai dari spesifikasi product, jumlah kontrak, jatuh tempo, jam transaksi, jaminan (Margin) dll, pokoknya semua yang terkait untuk kepentingan keamanan kedua belah pihak baik untuk Pembeli maupun Penjual untuk bertransaksi di Bursa itu sendiri. Tapi regulasi ini dibuat oleh Bursa dan secara terus menerus diperbaharui sesuai kebutuhan dan perkembangan yang ada. Khusus di Indonesia istilah populernya sesuai Undang-Undang yang ada disebut PERDAGANGAN BERJANGKA. 

Tadinya model ini dikembangkan dari sistim perdagangan Pesanan yang dikelola oleh perseorangan di kota Reissanance di Belgia dan kemudian berkembang lagi dengan sistim tiket beras di Jepang pada jaman Shogun Tokugawa, namun sedikit berbeda dengan sistim Ijon di Indonesia, tetapi tetap ada kemiripan. Sistim ini mengalami perjalanan yang panjang, bahkan di jaman Nabi Muhammad SAW sudah dikenal dengan nama SALAM, ini dapat kita lihat dalam buku Ringkasan Shahih Al Bukhari (XXXV Kitab AlSalam Bab.I danII) halaman 413.
Perlu diketahui secara mendasar bahwa sistim perdagangan ini mempunyai perbedaan yang sangat spesifik dibanding dengan perdagangan pisik atau real barang ( Cash and Cary ). Contoh saja dalam hal Permodalan, diperdagangan pisik/real sangat kecil peluang terjadinya orang rugi sampai modal HABIS TOTAL, kecuali kalau barang yang diperdagangkan tersebut hancur dan rusak tak bernilai lagi. Begitupun sebaliknya juga sangat tidak mungkin orang mencapai KEUNTUNGAN BESAR sampai 50 % atau 100 % apatalagi dalam waktu yang singkat. Akan tetapi didalam sistim perdagangan CFT ini, kedua hal yang disebutkan tadi diatas adalah dua hal yang sangat besar kemungkinannya bisa terjadi dan wajar-wajar saja. Rugi besar menjadi tidak wajar kalau kita menjalankannya dengan hati-hati yaitu dengan ketat menggunakan RISK PROTECTION.

Oleh karena sistim perdagangan CFT modal yang dibutuhkan tidak 100 % dari nilai transaksi/perdagangan, yang dibutuhkan hanyalah Jaminan Transaksi ( MARGIN TRADING ) yang nilainya sangat kecil dibanding dengan modal yang sesungguhnya . Sebagai contoh anda membuka kontrak Beli atau Jual di Emas 1 Lot = 31,1 gram x 100 atau sama dengan 3,11 Kg, kalau harga Emas di pasaran US $ 800/troy onz artinya secara real kita butuh Modal sebesar US$ 800 x 100 troy onz x kurs Rp.11.000 = Rp. 880.000.000,-,ini modal Pisiknya sedangkan di CFT nya cuman diminta Jaminan ( MARGIN) sebesar US$ 1000 x Rp.11.000 = Rp 11.000.000,- atau equivalent cuma 11 % saja.

Yang menarik dibisnis ini karena adanya PELUANG DUA ARAH ( Two Way Oppurtunity ) yaitu selain pergerakan harga naik, pergerakan harga turun pun juga kita bisa manfaatkan untuk mengambil keuntungan, dikarenakan perdagangan ini sistimnya kontrak sehingga dimungkinkan melakukan penjualan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Begitupun pada saat pergerakan harga naik kita melakukan pembelian dalu baru melakukan penjualan.
Apabila harga pasar hanya dalam 2 hari saja naik US$ 10 dan menjadi US$ 810/troy onz, kalau tadinya anda membuka kontrak JUAL/SELL di harga US$ 800 dengan harga sekarang Modal anda sudah menjadi nol alias LUDES. Tetapi sebaliknya kalau Transaksi anda tadinya buka kontrak BELI/BUY di harga US$ 800 dan sekarang sudah US$ 810, maka anda sudah UNTUNG US$ 1000 atau Untung 100 %.

Jadi sangat jelas dan kongkrit kan perbedaannya, makanya dalam sistim perdagangan ini jangan coba-coba mempertahankan yang namanya posisi transaksi yang lagi merugi (Floating Loss ) sambil menunggu harga berbalik, bukannya Untung di dapatkan tetapi malah bisa-bisa BUNTUNG. Begitupun sebaliknya, bahwa menahan keuntungan dengan harapan bisa lebih besar lagi ini juga belum tentu lebih bagus hasilnya. 

Perbedaan lainnya masih cukup banyak, yang pasti model perdagangan ini sangat EFISIEN kalau dilihat dari sudut modal, adanya Peluang Dua Arah untuk mengambil keuntungan, transakasi perdagangannya sangat Liquid dan Cepat dan memungkinkan dilakukan dimanapun kita berada karena sistim On Line serta dapat diakses selama 24 jam. Keamanan dan sangat terjamin karena tersimpan dalam rekening terpisah di Lembaga Kliring dan apabila terjadi sesuatu perselisihan maka tersedia suatu Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi ( BAKTI ) untuk menyelesaikannya.

Sumber : http://assoyy.wordpress.com/apa-sih-cft-itu/ 



Sabtu, 17 September 2011

Surat Dari Seorang Ibu

Surat Dari Seorang Ibu
     Surat ini benar-benar menyentuh hati saya. ketika membaca tulisan ini saya merasa trenyuh dan larut dalam suasana haru. Terbayang wajah ibu saya, yang telah melahirkan, mendidik, dan membesarkan dengan penuh kasih sayang. Ibu adalah yang terbaik bagiku. Tak pernah ada kata tidak untuk kami anak-anaknya ketika meminta sesuatu. Semoga Allah membalas kebaikan ibu dengan pahala yang besar. Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberi petunjuk kepada saya untuk selalu memperlakukan ibu dengan baik serta mengasihinya sebagaimana ibu mengasihi kami, anak-anaknya.
Robbigh firlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii soghiiroo

     Silahkan dibaca …………..

     Assalamu’alaikum,

Segala puji Ibu panjatkan kehadirat Allah ta’ala yang telah memudahkan Ibu untuk beribadah kepada-Nya. Shalawat serta salam Ibu sampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga dan para sahabatnya. Amin…

Wahai anakku,

Surat ini datang dari Ibumu yang selalu dirundung sengsara… Setelah berpikir panjang Ibu mencoba untuk menulis dan menggoreskan pena, sekalipun keraguan dan rasa malu menyelimuti diri. Setiap kali menulis, setiap kali itu pula gores tulisan terhalang oleh tangis, dan setiap kali menitikkan air mata setiap itu pula hati terluka…

Wahai anakku!

Sepanjang masa yang telah engkau lewati, kulihat engkau telah menjadi laki-laki dewasa, laki-laki yang cerdas dan bijak! Karenanya engkau pantas membaca tulisan ini, sekalipun nantinya engkau remas kertas ini lalu engkau merobeknya, sebagaimana sebelumnya engkau telah remas hati dan telah engkau robek pula perasaanku.

Wahai anakku… 25 tahun telah berlalu, dan tahun-tahun itu merupakan tahun kebahagiaan dalam kehidupanku. Suatu ketika dokter datang menyampaikan kabar tentang kehamilanku dan semua ibu sangat mengetahui arti kalimat tersebut. Bercampur rasa gembira dan bahagia dalam diri ini sebagaimana ia adalah awal mula dari perubahan fisik dan emosi…

Semenjak kabar gembira tersebut aku membawamu 9 bulan. Tidur, berdiri, makan dan bernafas dalam kesulitan. Akan tetapi itu semua tidak mengurangi cinta dan kasih sayangku kepadamu, bahkan ia tumbuh bersama berjalannya waktu.

Aku mengandungmu, wahai anakku! Pada kondisi lemah di atas lemah, bersamaan dengan itu aku begitu grmbira tatkala merasakan melihat terjangan kakimu dan balikan badanmu di perutku. Aku merasa puas setiap aku menimbang diriku, karena semakin hari semakin bertambah berat perutku, berarti engkau sehat wal afiat dalam rahimku.

Penderitaan yang berkepanjangan menderaku, sampailah saat itu, ketika fajar pada malam itu, yang aku tidak dapat tidur dan memejamkan mataku barang sekejap pun. Aku merasakan sakit yang tidak tertahankan dan rasa takut yang tidak bisa dilukiskan.

Sakit itu terus berlanjut sehingga membuatku tidak dapat lagi menangis. Sebanyak itu pula aku melihat kematian menari-nari di pelupuk mataku, hingga tibalah waktunya engkau keluar ke dunia. Engkau pun lahir… Tangisku bercampur dengan tangismu, air mata kebahagiaan. Dengan semua itu, sirna semua keletihan dan kesedihan, hilang semua sakit dan penderitaan, bahkan kasihku padamu semakin bertambah dengan bertambah kuatnya sakit. Aku raih dirimu sebelum aku meraih minuman, aku peluk cium dirimu sebelum meneguk satu tetes air yang ada di kerongkonganku.

Wahai anakku… telah berlalu tahun dari usiamu, aku membawamu dengan hatiku dan memandikanmu dengan kedua tangan kasih sayangku. Saripati hidupku kuberikan kepadamu. Aku tidak tidur demi tidurmu, berletih demi kebahagiaanmu.

Harapanku pada setiap harinya; agar aku melihat senyumanmu. Kebahagiaanku setiap saat adalah celotehmu dalam meminta sesuatu, agar aku berbuat sesuatu untukmu… itulah kebahagiaanku!

Kemudian, berlalulah waktu. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Selama itu pula aku setia menjadi pelayanmu yang tidak pernah lalai, menjadi dayangmu yang tidak pernah berhenti, dan menjadi pekerjamu yang tidak pernah mengenal lelah serta mendo’akan selalu kebaikan dan taufiq untukmu.

Aku selalu memperhatikan dirimu hari demi hari hingga engkau menjadi dewasa. Badanmu yang tegap, ototmu yang kekar, kumis dan jambang tipis yang telah menghiasi wajahmu, telah menambah ketampananmu. Tatkala itu aku mulai melirik ke kiri dan ke kanan demi mencari pasangan hidupmu.

Semakin dekat hari perkawinanmu, semakin dekat pula hari kepergianmu. saat itu pula hatiku mulai serasa teriris-iris, air mataku mengalir, entah apa rasanya hati ini. Bahagia telah bercampur dengan duka, tangis telah bercampur pula dengan tawa. Bahagia karena engkau mendapatkan pasangan dan sedih karena engkau pelipur hatiku akan berpisah denganku.

Waktu berlalu seakan-akan aku menyeretnya dengan berat. Kiranya setelah perkawinan itu aku tidak lagi mengenal dirimu, senyummu yang selama ini menjadi pelipur duka dan kesedihan, sekarang telah sirna bagaikan matahari yang ditutupi oleh kegelapan malam. Tawamu yang selama ini kujadikan buluh perindu, sekarang telah tenggelam seperti batu yang dijatuhkan ke dalam kolam yang hening, dengan dedaunan yang berguguran. Aku benar-benar tidak mengenalmu lagi karena engkau telah melupakanku dan melupakan hakku.

Terasa lama hari-hari yang kulewati hanya untuk ingin melihat rupamu. Detik demi detik kuhitung demi mendengarkan suaramu. Akan tetapi penantian kurasakan sangat panjang. Aku selalu berdiri di pintu hanya untuk melihat dan menanti kedatanganmu. Setiap kali berderit pintu aku manyangka bahwa engkaulah orang yang datang itu. Setiap kali telepon berdering aku merasa bahwa engkaulah yang menelepon. Setiap suara kendaraan yang lewat aku merasa bahwa engkaulah yang datang.

Akan tetapi, semua itu tidak ada. Penantianku sia-sia dan harapanku hancur berkeping, yang ada hanya keputusasaan. Yang tersisa hanyalah kesedihan dari semua keletihan yang selama ini kurasakan. Sambil menangisi diri dan nasib yang memang telah ditakdirkan oleh-Nya.

Anakku… ibumu ini tidaklah meminta banyak, dan tidaklah menagih kepadamu yang bukan-bukan. Yang Ibu pinta, jadikan ibumu sebagai sahabat dalam kehidupanmu. Jadikanlah ibumu yang malang ini sebagai pembantu di rumahmu, agar bisa juga aku menatap wajahmu, agar Ibu teringat pula dengan hari-hari bahagia masa kecilmu.

Dan Ibu memohon kepadamu, Nak! Janganlah engkau memasang jerat permusuhan denganku, jangan engkau buang wajahmu ketika Ibu hendak memandang wajahmu!!

Yang Ibu tagih kepadamu, jadikanlah rumah ibumu, salah satu tempat persinggahanmu, agar engkau dapat sekali-kali singgah ke sana sekalipun hanya satu detik. Jangan jadikan ia sebagai tempat sampah yang tidak pernah engkau kunjungi, atau sekiranya terpaksa engkau datangi sambil engkau tutup hidungmu dan engkaupun berlalu pergi.

Anakku, telah bungkuk pula punggungku. Bergemetar tanganku, karena badanku telah dimakan oleh usia dan digerogoti oleh penyakit… Berdiri seharusnya dipapah, dudukpun seharusnya dibopong, sekalipun begitu cintaku kepadamu masih seperti dulu… Masih seperti lautan yang tidak pernah kering. Masih seperti angin yang tidak pernah berhenti.

Sekiranya engkau dimuliakan satu hari saja oleh seseorang, niscaya engkau akan balas kebaikannya dengan kebaikan setimpal. Sedangkan kepada ibumu… Mana balas budimu, nak!? Mana balasan baikmu! Bukankah air susu seharusnya dibalas dengan air susu serupa?! Akan tetapi kenapa nak! Susu yang Ibu berikan engkau balas dengan tuba. Bukankah Allah ta’ala telah berfirman, “Bukankah balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula?!” (QS. Ar Rahman: 60) Sampai begitu keraskah hatimu, dan sudah begitu jauhkah dirimu?! Setelah berlalunya hari dan berselangnya waktu?!

Wahai anakku, setiap kali aku mendengar bahwa engkau bahagia dengan hidupmu, setiap itu pula bertambah kebahagiaanku. Bagaimana tidak, engkau adalah buah dari kedua tanganku, engkaulah hasil dari keletihanku. Engkaulah laba dari semua usahaku! Kiranya dosa apa yang telah kuperbuat sehingga engkau jadikan diriku musuh bebuyutanmu?! Pernahkah aku berbuat khilaf dalam salah satu waktu selama bergaul denganmu, atau pernahkah aku berbuat lalai dalam melayanimu?

Terus, jika tidak demikian, sulitkah bagimu menjadikan statusku sebagai budak dan pembantu yang paling hina dari sekian banyak pembantu dan budakmu. Semua mereka telah mendapatkan upahnya!? Mana upah yang layak untukku wahai anakku!

Dapatkah engkau berikan sedikit perlindungan kepadaku di bawah naungan kebesaranmu? Dapatkah engkau menganugerahkan sedikit kasih sayangmu demi mengobati derita orang tua yang malang ini? Sedangkan Allah ta’ala mencintai orang yang berbuat baik.

Wahai anakku!! Aku hanya ingin melihat wajahmu, dan aku tidak menginginkan yang lain.

Wahai anakku! Hatiku teriris, air mataku mengalir, sedangkan engkau sehat wal afiat. Orang-orang sering mengatakan bahwa engkau seorang laki-laki supel, dermawan, dan berbudi. Anakku… Tidak tersentuhkah hatimu terhadap seorang wanita tua yang lemah, tidak terenyuhkah jiwamu melihat orang tua yang telah renta ini, ia binasa dimakan oleh rindu, berselimutkan kesedihan dan berpakaian kedukaan!? Bukan karena apa-apa?! Akan tetapi hanya karena engkau telah berhasil mengalirkan air matanya… Hanya karena engkau telah membalasnya dengan luka di hatinya… hanya karena engkau telah pandai menikam dirinya dengan belati durhakamu tepat menghujam jantungnya… hanya karena engkau telah berhasil pula memutuskan tali silaturrahim?!

Wahai anakku, ibumu inilah sebenarnya pintu surga bagimu. Maka titilah jembatan itu menujunya, lewatilah jalannya dengan senyuman yang manis, pemaafan dan balas budi yang baik. Semoga aku bertemu denganmu di sana dengan kasih sayang Allah ta’ala, sebagaimana dalam hadits: “Orang tua adalah pintu surga yang di tengah. Sekiranya engkau mau, maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah!!” (HR. Ahmad)

Anakku. Aku sangat mengenalmu, tahu sifat dan akhlakmu. Semenjak engkau telah beranjak dewasa saat itu pula tamak dan labamu kepada pahala dan surga begitu tinggi. Engkau selalu bercerita tentang keutamaan shalat berjamaah dan shaf pertama. Engkau selalu berniat untuk berinfak dan bersedekah.

Akan tetapi, anakku! Mungkin ada satu hadits yang terlupakan olehmu! Satu keutamaan besar yang terlalaikan olehmu yaitu bahwa Nabi yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, amal apa yang paling mulia? Beliau berkata: “Shalat pada waktunya”, aku berkata: “Kemudian apa, wahai Rasulullah?” Beliau berkata: “Berbakti kepada kedua orang tua”, dan aku berkata: “Kemudian, wahai Rasulullah!” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah”, lalu beliau diam. Sekiranya aku bertanya lagi, niscaya beliau akan menjawabnya. (Muttafaqun ‘alaih)

Wahai anakku!! Ini aku, pahalamu, tanpa engkau bersusah payah untuk memerdekakan budak atau berletih dalam berinfak. Pernahkah engkau mendengar cerita seorang ayah yang telah meninggalkan keluarga dan anak-anaknya dan berangkat jauh dari negerinya untuk mencari tambang emas?! Setelah tiga puluh tahun dalam perantauan, kiranya yang ia bawa pulang hanya tangan hampa dan kegagalan. Dia telah gagal dalam usahanya. Setibanya di rumah, orang tersebut tidak lagi melihat gubuk reotnya, tetapi yang dilihatnya adalah sebuah perusahaan tambang emas yang besar. Berletih mencari emas di negeri orang kiranya, di sebelah gubuk reotnya orang mendirikan tambang emas.

Begitulah perumpamaanmu dengan kebaikan. Engkau berletih mencari pahala, engkau telah beramal banyak, tapi engkau telah lupa bahwa di dekatmu ada pahala yang maha besar. Di sampingmu ada orang yang dapat menghalangi atau mempercepat amalmu. Bukankah ridhoku adalah keridhoan Allah ta’ala, dan murkaku adalah kemurkaan-Nya?

Anakku, yang aku cemaskan terhadapmu, yang aku takutkan bahwa jangan-jangan engkaulah yang dimaksudkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya: “Merugilah seseorang, merugilah seseorang, merugilah seseorang”, dikatakan, “Siapa dia,wahai Rasulullah?, “Orang yang mendapatkan kedua ayah ibunya ketika tua, dan tidak memasukkannya ke surga”. (HR. Muslim)

Anakku… Aku tidak akan angkat keluhan ini ke langit dan aku tidak adukan duka ini kepada Allah, karena sekiranya keluhan ini telah membumbung menembus awan, melewati pintu-pintu langit, maka akan menimpamu kebinasaan dan kesengsaraan yang tidak ada obatnya dan tidak ada tabib yang dapat menyembuhkannya. Aku tidak akan melakukannya, Nak! Bagaimana aku akan melakukannya sedangkan engkau adalah jantung hatiku… Bagaimana ibumu ini kuat menengadahkan tangannya ke langit sedangkan engkau adalah pelipur laraku. Bagaimana Ibu tega melihatmu merana terkena do’a mustajab, padahal engkau bagiku adalah kebahagiaan hidupku.

Bangunlah Nak! Uban sudah mulai merambat di kepalamu. Akan berlalu masa hingga engkau akan menjadi tua pula, dan al jaza’ min jinsil amal… “Engkau akan memetik sesuai dengan apa yang engkau tanam…” Aku tidak ingin engkau nantinya menulis surat yang sama kepada anak-anakmu, engkau tulis dengan air matamu sebagaimana aku menulisnya dengan air mata itu pula kepadamu.

Wahai anakku, bertaqwalah kepada Allah pada ibumu, peganglah kakinya!! Sesungguhnya surga di kakinya. Basuhlah air matanya, balurlah kesedihannya, kencangkan tulang ringkihnya, dan kokohkan badannya yang telah lapuk.Anakku… Setelah engkau membaca surat ini,terserah padamu! Apakah engkau sadar dan akan kembali atau engkau ingin merobeknya.

Wassalam,

Ibumu

[Diketik ulang dari buku ‘Kutitip Surat Ini Untukmu’ karya Ustadz Armen Halim Naro, Lc rahimahullah]

Dikutip dari : hatibening.com